Materi Perkenalan Pemrograman Berorientasi Obyek

          Hai Teman - teman kembali lagi di blog saya, kali ini saya akan memperkenalkan materi dasar tentang Pemrograman Berorientasi Obyek, Apasih Pengertiannya ? Dan apa saja yang terdapat ? Dan fungsinya untuk apa sih ? Yuk kita simak dibawah ini. Selamat membaca ^_^
          Pemrograman Berorientasi Objek BUKAN merupakan bahasa pemrograman, tetapi merupakan sebuah paradigma (cara berpikir) baru dalam pembuatan sebuah program. Pemrograman Objek menitik beratkan pada identifikasi objek-objek yang terlibat dalam sebuah program dan bagaimana objek-objek tersebut berinteraksi. 
          Arti dalam Wikipedia, Pemrograman Berorientasi Objek atau dalam bahasa inggrisnya Object Oriented Programming (OOP) merupakan paradigma pemrograman berdasarkan konsep "objek" yang dapat berisi data, dalam bentuk field atau dikenal juga sebagai atribut, serta kode dalam bentuk fungsi / prosedur atau dikenal juga sebagai method. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. 
          Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik peranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Istilah - istilah dalam Pemrograman Berorientasi Objek:
  • Class adalah kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.ontoh penamaan kelas: Mobil, Laptop, Anggota, Buku, dll
  • Property merupakan data atau state yang dimiliki oleh class. Contoh pada class Mobil, memiliki property : Warna, Model dan Produsen. Contoh lain, class Anggota, memiliki property : nomor anggota, nama, alamat, telp, daftar buku yang dipinjam.
  • Method merupakan behavior (perilaku) sebuah class. Bisa dikatakan sebagai aksi atau tindakan yang bisa dilakukan oleh suatu class. Contoh pada class Mobil, memiliki method : Start, method untuk menjalankan mobil, Stop, method untuk menghentikan laju mobil, Change Gear, method untuk ganti gigi persneling dan Turn, method untuk belok kanan atau kiri.
  • Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputerobjek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstyrakan.
  • Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Komentar